YKMI dan MUI minta publik tak termakan hoaks isu bromat di air mineral

Yayasan Konsumen dan Masyarakat Indonesia (YKMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan keprihatinan mereka terhadap maraknya hoaks mengenai isu bromat dalam air mineral. Kedua lembaga ini mengimbau kepada publik agar tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.

Isu bromat dalam air mineral merupakan salah satu hoaks yang belakangan ini banyak beredar di media sosial. Hoaks ini menyebutkan bahwa air mineral mengandung senyawa bromat yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, berbagai penelitian dan uji laboratorium telah menunjukkan bahwa isu ini tidak benar dan justru hanya menciptakan kepanikan di masyarakat.

YKMI dan MUI menegaskan bahwa air mineral yang beredar di pasaran telah melalui proses pengawasan dan pengujian yang ketat sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta lembaga terkait lainnya. Oleh karena itu, publik tidak perlu khawatir mengonsumsi air mineral yang sudah terdaftar dan memiliki ijin edar resmi.

Kedua lembaga ini juga mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial. Sebelum membagikan suatu informasi, sebaiknya dicek terlebih dahulu kebenarannya melalui sumber yang terpercaya. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi penyebaran hoaks dan menjaga kepercayaan publik terhadap informasi yang disampaikan.

YKMI dan MUI juga siap memberikan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai isu-isu kesehatan dan konsumen kepada masyarakat. Kedua lembaga ini berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi guna meningkatkan literasi informasi di kalangan masyarakat.

Dengan demikian, YKMI dan MUI berharap agar publik dapat lebih waspada terhadap hoaks dan tidak mudah termakan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Mari bersama-sama ciptakan masyarakat yang cerdas dan kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di tengah-tengah kita.