Pemkot Surakarta larang warga nyalakan petasan saat nonbar Piala Asia

Pemerintah Kota Surakarta telah mengeluarkan larangan bagi warga untuk menyalakan petasan saat menonton pertandingan Piala Asia bersama-sama atau yang biasa disebut dengan nonbar. Larangan ini dikeluarkan guna mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat ledakan petasan.

Petasan adalah bahan peledak berbahaya yang sering digunakan sebagai hiburan atau merayakan suatu acara. Namun, penggunaan petasan yang tidak tepat dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Terutama saat digunakan dalam kerumunan massa seperti saat nonbar Piala Asia.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surakarta, Slamet Riyadi, larangan ini dikeluarkan setelah adanya laporan tentang penggunaan petasan saat nonbar sebelumnya yang menyebabkan kerusuhan dan kepanikan di tengah masyarakat. Hal ini tentu saja dapat mengganggu ketertiban dan keamanan dalam acara tersebut.

Selain itu, penggunaan petasan juga dapat menciptakan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan. Dampak ledakan petasan juga dapat merusak pendengaran dan menyebabkan trauma bagi beberapa individu.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surakarta mengimbau kepada seluruh warga untuk mematuhi larangan ini demi menjaga ketertiban dan keamanan dalam acara nonbar Piala Asia. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan petasan dan tidak menyalahgunakannya untuk merayakan acara-acara tertentu.

Dengan demikian, diharapkan kegiatan nonbar Piala Asia di Kota Surakarta dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya gangguan akibat penggunaan petasan. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan dalam acara tersebut demi kebaikan bersama.