Mantan Menkes, Nila Moeloek, baru-baru ini menekankan pentingnya kandungan gizi dalam mencegah stunting pada balita. Stunting merupakan kondisi dimana anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi ini dapat berdampak buruk pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta meningkatkan risiko terkena penyakit kronis di masa mendatang.
Menurut Nila Moeloek, salah satu cara efektif untuk mencegah stunting adalah dengan memberikan makanan bergizi kepada anak sejak dini. Makanan bergizi yang mengandung protein, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Kekurangan gizi pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting.
Nila Moeloek juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan makanan bergizi kepada anak. Orang tua harus memastikan bahwa anak mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari, baik melalui makanan maupun minuman. Selain itu, pendidikan gizi juga perlu diberikan kepada orang tua agar mereka dapat memahami pentingnya pola makan sehat bagi anak.
Selain itu, Nila Moeloek juga menyoroti pentingnya pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak. ASI mengandung zat gizi yang lengkap dan mudah diserap oleh tubuh anak, sehingga dapat membantu mencegah stunting dan meningkatkan imunitas anak. Oleh karena itu, ia mengimbau para ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi mereka selama 6 bulan pertama.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kandungan gizi dalam mencegah stunting, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Indonesia dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di masa depan. Semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, perlu bekerjasama untuk menyediakan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di masa depan.