Keamanan pangan merupakan faktor penting dalam memastikan nutrisi anak-anak yang optimal. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), keamanan pangan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan emosional mereka.
Menurut data yang dihimpun oleh IDAI, sekitar 30% anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kekurangan asupan makanan yang bergizi dan kurangnya keamanan pangan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keamanan pangan dalam memastikan anak-anak tumbuh kembang dengan baik.
Keamanan pangan melibatkan berbagai aspek, mulai dari produksi pangan, pengolahan, distribusi, hingga konsumsi. IDAI menekankan pentingnya memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak aman dan bebas dari kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
Selain itu, IDAI juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kebersihan saat memasak dan menyajikan makanan, serta memilih bahan makanan yang berkualitas dan bergizi. Dengan memperhatikan semua aspek ini, orang tua dapat membantu memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
IDAI juga mengimbau pemerintah dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan dan mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak aman dan berkualitas. Dengan demikian, diharapkan angka kekurangan gizi pada anak-anak di Indonesia dapat diminimalkan dan generasi masa depan dapat tumbuh sehat dan cerdas.