Lebaran sudah semakin dekat dan tradisi membuat amplop Lebaran pun mulai dilakukan oleh banyak orang. Namun, bagi sebagian orang, membuat amplop Lebaran bisa menjadi kegiatan yang membosankan, apalagi jika harus menunggu bedug berkumandang untuk menandakan waktu berbuka puasa.
Namun, bagi Tira Anisya, membuat amplop Lebaran sambil menunggu bedug berkumandang adalah kegiatan yang menyenangkan. Tira Anisya adalah seorang ibu rumah tangga yang gemar membuat kreasi-kreasi handmade, termasuk amplop Lebaran.
Setiap tahun, Tira Anisya selalu membuat amplop Lebaran dengan desain yang unik dan cantik. Dia menggunakan bahan-bahan seperti kertas warna-warni, stiker, hiasan kain, dan berbagai macam aksesori lainnya untuk membuat amplop Lebaran yang menarik.
Sambil menunggu bedug berkumandang, Tira Anisya akan duduk di ruang kerajinan miliknya dan mulai menciptakan amplop Lebaran dengan penuh kreativitas. Dia akan memotong kertas, menempel stiker, dan menghias amplop dengan berbagai aksesori yang dia punya.
Proses membuat amplop Lebaran ini tidak hanya membuat Tira Anisya lebih dekat dengan seni dan kreativitas, namun juga memberikan kesempatan baginya untuk merenung dan bersyukur atas segala berkah yang diberikan Allah selama bulan Ramadan.
Saat bedug berkumandang, Tira Anisya akan menyelesaikan amplop Lebaran yang sedang dia buat dan kemudian menyimpannya untuk dibagikan kepada keluarga dan teman-temannya saat Lebaran tiba. Dia merasa bangga dan bahagia bisa memberikan amplop Lebaran yang cantik dan unik kepada orang-orang terkasih.
Bagi Tira Anisya, membuat amplop Lebaran sambil menunggu bedug berkumandang adalah kegiatan yang menyenangkan dan bermakna. Selain bisa menjernihkan pikiran dan mengasah kreativitas, dia juga bisa merenung dan bersyukur atas segala berkah yang telah diberikan selama bulan Ramadan. Semoga tradisi ini bisa terus dilakukan oleh banyak orang, sehingga semangat Lebaran tetap terjaga dan semakin meriah.