Ahli Kesehatan Sebut Kondisi Tidak Boleh Dipaksakan Usai Libur Lebaran
Setelah melewati libur Lebaran yang panjang dan penuh dengan berbagai kegiatan, banyak dari kita mungkin merasa lelah dan kelelahan. Namun, sebagian dari kita mungkin merasa tergoda untuk segera kembali ke rutinitas sehari-hari tanpa memperhatikan kondisi tubuh kita yang sebenarnya membutuhkan istirahat. Ahli kesehatan pun mengingatkan bahwa kondisi tubuh yang lelah tidak boleh dipaksakan setelah libur Lebaran.
Menurut dr. Yani Sutisna, seorang dokter spesialis kesehatan umum, kondisi tubuh yang lelah setelah libur Lebaran membutuhkan waktu untuk pulih kembali. “Saat libur Lebaran, kita mungkin melakukan berbagai kegiatan yang melelahkan seperti mudik, berbelanja, dan bertemu dengan kerabat. Hal tersebut dapat menyebabkan tubuh kita menjadi lelah dan butuh waktu untuk pulih kembali,” ujar dr. Yani.
Dr. Yani juga menambahkan bahwa memaksakan diri untuk kembali ke rutinitas sehari-hari tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh dapat berdampak buruk bagi kesehatan. “Ketika tubuh kita merasa lelah, itu adalah sinyal dari tubuh kita bahwa kita membutuhkan istirahat. Jika kita terus memaksakan diri untuk beraktivitas tanpa memberikan waktu istirahat yang cukup, itu dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit,” jelas dr. Yani.
Oleh karena itu, dr. Yani menyarankan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh setelah libur Lebaran. “Berikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh, tidurlah yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi untuk membantu tubuh pulih kembali. Jangan terburu-buru untuk kembali ke rutinitas sehari-hari jika tubuh kita masih merasa lelah,” tutup dr. Yani.
Dengan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh setelah libur Lebaran, kita dapat membantu tubuh pulih kembali dan kembali ke kondisi yang sehat dan bugar. Jadi, jangan paksakan kondisi tubuh yang lelah setelah libur Lebaran, berikan waktu istirahat yang cukup bagi tubuh agar tetap sehat dan bugar.